Belakangan ini, ASMR menjadi tren di kalangan pengguna media sosial. Eits, ada yang belum tahu apa itu ASMR? Tidak apa-apa. Lebih baik terlambat tahu daripada tidak tahu sama sekali, bukan? ASMR merupakan singkatan dari autonomous sensory meridian response.
Istilah ini ditujukan bagi munculnya perasaan santai yang diikuti dengan sensasi menggelitik di kulit kepala, belakang leher, bahu, atau tempat lainnya pada tubuh. ASMR juga muncul dalam bentuk visual, yang bertujuan mempengaruhi respons orang yang menonton jadi lebih nyata.
Meskipun semua orang bisa mengalami sensasi ini, tapi ada sebagian orang yang tak mampu mengalami ASMR, loh. Manfaat ASMR dari segi kesehatan ternyata cukup banyak. Hal tersebut menjadikan ASMR semakin disukai banyak orang. Memangnya, apa saja sih manfaat ASMR? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Beberapa contoh bunyi yang menimbulkan efek ASMR adalah bunyi ujung kuku yang diketuk-ketukkan ke permukaan, bunyi halaman buku yang dibalik, suara daun berderak, suara tetes hujan, suara air mengalir, dan suara ujung pulpen yang menggores kertas.
Beberapa ASMR diklaim dapat membuat seseorang menjadi lebih rileks sehingga bisa tidur lebih cepat atau lebih nyenyak. Benar juga, ya, ketika mendengar suara yang menenangkan seperti suara air hujan dan suara air sungai yang mengalir, siapa sih yang tidak akan merasa tenang lalu mengantuk?
2. Meringankan Suasana Hati
Munculnya tren ASMR dan semakin banyak orang yang menyukainya, membuat peneliti semakin banyak yang mengamati manfaat ASMR dari segi kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, ASMR membantu meringankan suasana hati. Suasana hati yang dimaksud tentu saja adalah suasana hati yang negatif, termasuk perasaan depresi atau stres.
Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa menonton video ASMR dapat memperlambat detak jantung, sehingga membuat suasana hati penontonnya menjadi lebih baik. Beberapa contoh ASMR yang berbasis visual adalah video menulis, melukis, melipat kertas, dan mencampur cat atau bahan-bahan tertentu. Kini, konten ASMR berupa video bisa dengan mudah ditemukan di banyak media, seperti media sosial atau platform musik online.
3. Meningkatkan Perasaan Nyaman
Guna mengetahui fakta dari manfaat ASMR pada tubuh, para peneliti melakukan pemindaian otak ketika ASMR terjadi. Hasilnya menunjukkan aktivasi seluruh otak pada beberapa area yang terkait dengan kesadaran diri, pemahaman sosial, dan perilaku sosial.
ASMR sebagai respons sosial menimbulkan perasaan mengantuk, nyaman, dan relaks. Area otak yang mengaktifkan ASMR dikaitkan dengan hormon seperti dopamin, oksitosin, dan endorfin, yang mana semua hormon tersebut dapat meningkatkan perasaan mengantuk, nyaman, dan relaks.
4. Membantu Mengurangi Rasa Sakit
Pada sebagian orang, manfaat ASMR dari segi kesehatan ternyata juga dirasakan ketika mengalami rasa sakit. Memang masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Akan tetapi, survei yang dilakukan Departemen Psikologi di Universitas Swansea di Inggris Raya, menyebutkan bahwa 42 persen peserta percaya menonton video ASMR dapat meredakan rasa nyeri.
Jika dikaitkan dengan fokus seseorang terhadap sesuatu, dimungkinkan bahwa ketika mendengarkan ASMR, seseorang akan lebih fokus pada ASMR dibandingkan pada sakitnya. Akibatnya, rasa sakitnya “seolah” berkurang. Ini ibarat seorang anak yang sedang diobati luka di kakinya oleh ibunya.
Anak itu menjerit kesakitan, tetapi ketika diberi permen dia tidak lagi menjerit, sehingga ibunya dapat dengan lebih mudah mengobati lukanya. Hal ini dapat terjadi karena si anak menjadi lebih fokus pada permennya, dibandingkan pada rasa sakit akibat luka di kakinya.
5. Memperbaiki Kualitas Hidup
Setiap orang tentu menginginkan kualitas hidup yang baik. Kemudahan dalam berkarier, mewujudkan impian, hingga menikmati hasil jerih payah dengan tenang menjadi beberapa keinginan yang hendak dicapai. Namun, masih banyak orang yang bingung tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas hidupnya agar lebih baik.
Terkait dengan hal tersebut, para peneliti mengatakan bahwa orang-orang yang menjadi bagian risetnya mengalami peningkatan hubungan yang lebih baik dengan orang lain, sehingga berdampak positif pula pada kualitas hidup mereka. Hal ini tentu saja merupakan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan mental seseorang.
6. Meredakan Kecemasan
Anggapan bahwa ASMR bermanfaat dalam mengatasi kecemasan ternyata bukan sekadar mitos. Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, beberapa peneltian yang pernah dilakukan menyimpulkan bahwa ASMR memang bisa meredakan rasa cemas.
Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa sensasi menggelitik pada ASMR, yang biasanya dimulai dari kepala hingga menjalar ke seluruh anggota tubuh, dapat memperlambat ritme jantung. Sensasi tersebut mampu memicu produksi hormon bahagia, seperti hormon serotonin. Dengan begitu, rasa cemas juga akan ikut mereda.
Meski memang dapat membantu meredakan kecemasan, tapi ASMR saja tetap belum cukup untuk mangatasi gangguan kecemasan yang parah. Jadi, jika kamu sering merasa cemas tanpa sebab yang jelas dan sulit diredam, sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke psikolog.
Itulah beberapa manfaat ASMR dari segi kesehatan. Meskipun ASMR memberikan manfaat bagi kesehatan, ternyata tidak semua orang bisa merasakannya. Sebagian orang tidak merasakan efek apa pun. Ada pula yang malah mengalami efek negatif. Beberapa orang yang menjadi bagian dari penelitian para ahli melaporkan kalau mereka malah merasa bosan, bingung, gelisah, bahkan marah ketika mendengarkan bunyi-bunyian terkait ASMR.
Setelah diteliti lebih lanjut, efek yang tidak menyenangkan dapat muncul pada orang yang mengidap misophonia. Apa itu misophonia? Misophonia adalah fobia terhadap suara-suara tertentu. Pada umumnya, pengidapnya membenci suara napas, suara menggunting kuku, mengunyah, atau suara berbisik. Bagi orang yang tidak merasaakan manfaat yang cukup efektif dari ASMR, disarankan untuk menerapkan cara lain yang direkomendasikan psikolog atau ahli kejiwaan.
Discussion about this post