Selama ini IPAS dianggap sebagai mata pelajaran baru yang ada di setiap sekolah, tidak heran jika banyak yang bertanya apa itu pelajaran IPAS dan semua hal yang terkai tentang ini.
Mesikpun IPAS merupakan salah satu mata pelajaran yang baru, namun saat ini sudah ada buku pelajaran IPAS yang sudah bisa untuk dipelajari oleh setiap siswa disekolah. Namun apa itu IPAS dan apa saja hal-hal yang terkait didalam mata pelajaran tersebut?
Pengertian IPAS
IPAS merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Jenis pembelajaran ini termasuk ke dalam ranah Kurikulum Merdeka, sebuah pendekatan di mana terdapat penggabungan dua mata pelajaran yang berbeda.
Materi ini dikenal sebagai IPAS karena menggabungkan aspek-aspek dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Oleh karena itu, pelajaran ini mencakup tentang fenomena alamiah maupun sosial yang terjadi di sekitar lingkungan kita.
Asal Mula Munculnya Mata Pelajaran IPAS
Sebelum membahas mengenai Kurikulum Merdeka, perlu dipahami bahwa sebelumnya siswa mengenal konsep KTSP. Pada kurikulum tersebut, terdapat pembagian mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang diajarkan secara terpisah.
Namun, pada tahun 2013 terjadi perubahan penting terkait pendekatan pengajaran kedua mata pelajaran tersebut. Pada tahun tersebut, kedua mata pelajaran IPA dan IPS mulai diajarkan secara bersamaan, meskipun dalam proses penilaian tetap dipertahankan pemisahan antara keduanya.
Model pendekatan ini sejalan dengan pemahaman bahwa IPA dan IPS memiliki objek yang serupa, yaitu memahami berbagai aspek lingkungan sekitar. IPA berfokus pada kajian ilmiah tentang fenomena alam, sementara IPS lebih menitikberatkan pada kajian yang berkaitan dengan struktur kemasyarakatan.
Dengan demikian, terbentuklah konsep IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), di mana mata pelajaran ini mencakup berbagai aspek fenomena alam dan konteks sosial. Penggabungan ini dilakukan karena dianggap bahwa kesamaan esensial dalam memahami lingkungan sekitar dapat lebih efektif diajarkan secara terintegrasi melalui IPAS.
Tujuan Mata Pelajaran IPAS
- Memupuk Ketertarikan dan Rasa Ingin Tahu: Mempelajari IPAS akan merangsang peserta didik untuk menjelajahi dan mengkaji berbagai fenomena yang terjadi di sekitar manusia. Mereka akan mampu memahami hubungan alam semesta dengan kehidupan manusia, yang akan memperdalam rasa ingin tahu mereka.
- Aktif dalam Pelestarian Lingkungan: Peserta didik akan terlibat secara aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan alam. Mereka akan menerima pelajaran tentang bagaimana mengelola sumber daya alam dengan bijak, berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
- Keterampilan Inkuiri dan Pemecahan Masalah: IPAS akan melatih peserta didik dalam mengembangkan keterampilan inkuiri, yang melibatkan identifikasi, perumusan, dan penyelesaian masalah melalui tindakan nyata. Hal ini akan membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
- Memahami Identitas dan Perubahan Sosial: Melalui IPAS, peserta didik akan mendapatkan pemahaman tentang jati diri mereka dan bagaimana lingkungan sosial mempengaruhi kehidupan mereka. Mereka akan mampu memaknai perubahan dalam kehidupan manusia dan masyarakat dari perspektif sejarah dan kontemporer.
- Kontribusi dalam Masyarakat dan Dunia: IPAS akan membantu peserta didik untuk memahami peran mereka sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Mereka akan diilhami untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan diri mereka dan lingkungan di sekitarnya, serta memahami arti keterlibatan dalam isu-isu global.
- Penerapan Pengetahuan dalam Kehidupan Sehari-hari: Peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep dalam IPAS dan mampu menerapkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu mereka menghubungkan teori dengan praktik dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Contoh IPAS

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) memiliki beragam pembelajaran yang berfokus pada pemahaman manusia dan sumber daya alam. Biasanya, pelajaran ini diajarkan ketika siswa telah mencapai tingkat kelas 3 dalam kurikulum pendidikan. Modul ajar yang mencakup pelajaran ini memberikan panduan yang jelas tentang apa yang akan dipelajari.
Dalam materi pembelajaran ini, siswa akan memperoleh pengetahuan tentang fungsi-fungsi pancaindra. Selain memahami fungsi-fungsi tersebut, siswa juga akan diajarkan bagaimana merawat pancaindra dan menganalisis potensi kerusakannya. Aspek penting lainnya dalam pelajaran ini adalah praktik menjaga kesehatan pancaindra agar tetap optimal.
Namun, aspek lain yang ditekankan dalam mata pelajaran ini adalah pengetahuan sosialnya. Siswa akan diperkenalkan pada konsep siklus kehidupan makhluk hidup, khususnya mengenai perubahan dari tahap ulat menjadi kupu-kupu pada kupu-kupu. siswa juga akan diarahkan untuk mampu menyusun diagram atau bagan yang menggambarkan dengan jelas proses siklus kehidupan tersebut.
Karakteristik IPAS
Setiap mata pelajaran memiliki ciri khasnya masing-masing, dan hal ini tidak terkecuali bagi Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS). Berikut adalah beberapa karakteristik yang memperlihatkan esensi dari mata pelajaran IPAS dan penjelasannya:
1. Dinamis
Mata pelajaran IPAS memiliki sifat yang dinamis karena isinya berkaitan erat dengan alam dan lingkungan. Seiring perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan, pengetahuan dalam bidang ini terus mengalami transformasi. Dengan kata lain, apa yang diajarkan dalam mata pelajaran ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
2. Pendekatan Holistik
Pendekatan ini mengarah pada sudut pandang yang luas dan mencakup keterkaitan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Proses pembelajaran dalam mata pelajaran ini mengajarkan siswa untuk melihat suatu konsep atau peristiwa dalam konteks yang lebih luas, sehingga mereka dapat memahami bagaimana segala sesuatu saling terkait dan berinteraksi.
Secara keseluruhan, mata pelajaran IPAS mengajarkan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan alam, tetapi juga mengaitkan aspek sosial dan lingkungan dalam pembelajaran. Dengan mengeksplorasi konten-konten ini, siswa diharapkan dapat memahami dan menghargai kompleksitas interaksi antara manusia, alam, dan makhluk hidup di sekitarnya.
Discussion about this post