Apakah yang dimaksud dengan ‘Budi Pekerti’? Mengapa penting memahami manfaat dan tujuannya? Budi pekerti sebenarnya merupakan pembelajaran tentang bagaimana mengembangkan moralitas individu. Untuk penjelasan lengkap mengenai budi pekerti, mari kita baca ulasan lengkap di bawah ini.
Pengertian Budi Pekerti Secara Umum
Pengertian budi pekerti mencakup kesadaran individu terhadap perilaku dan tindakannya. Istilah ini terbentuk dari gabungan kata ‘budi’ yang merujuk pada kesadaran dan karakter, serta ‘pekerti’ yang mengacu pada perilaku dan kebiasaan.
Budi pekerti adalah aspek kunci dalam karakter manusia, melibatkan sifat dan tindakan yang dilakukan dengan kesadaran. Memahami budi pekerti bukan hanya tentang pengertian kata-kata, tetapi juga penerapan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempraktikkan budi pekerti, seseorang membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan lingkungan, memajukan karakter yang bermartabat.
Pengertian Budi Pekerti Menurut Para Ahli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Istilah “budi pekerti” mengacu pada berbagai aspek termasuk tingkah laku, perangai, akhlak, dan watak individu. Dalam konteks bahasa Arab, istilah serupa yang digunakan adalah “akhlak”. Di dalam kosa kata Latin, konsep ini dikenal dengan istilah “etika”, sementara dalam bahasa Inggris, istilah yang relevan adalah “ethics”. Pemahaman tentang istilah ini penting dalam menggali lebih dalam mengenai nilai-nilai dan norma-norma yang membentuk karakter seseorang
Menurut Badan Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1997)
Budi Pekerti merujuk pada sikap dan perilaku sehari-hari yang mencakup individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Konsep ini mengandung nilai-nilai yang diakui dan dianut secara luas, terkait dengan identitas diri, semangat persatuan, integritas, serta masa depan yang berkelanjutan dalam konteks moral. Budi Pekerti berfungsi sebagai panduan bagi perilaku masyarakat Indonesia dalam berinteraksi, berbangsa, dan bernegara, berdasarkan landasan Pancasila dan didukung oleh nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.
Menurut Haidar (2004)
Budi Pekerti adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan perilaku peserta didik agar memiliki sikap dan perilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam atau lingkungan.
Menurut Ki Sugeng Subagya (2010)
Budi Pekerti adalah perbuatan yang dibimbing oleh pikiran; perbuatan yang merupakan realisasi dari isi pikiran; atau perbuatan yang dikendalikan oleh pikiran.
Manfaat Budi Pekerti
Menerapkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari memiliki pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Ketika setiap individu menunjukkan perilaku baik, orang lain cenderung menilai mereka sebagai individu yang baik pula. Contohnya, perilaku baik dapat terlihat dalam tindakan sederhana seperti bersikap sopan, senyum, sapa, serta menggunakan kata-kata tolong, maaf, dan terima kasih secara lebih sering.
Menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari berdampak positif pada lingkungan sekitar. Selain itu, terdapat contoh-contoh penerapan budi pekerti yang dapat dijabarkan, yakni:
- Menanamkan nilai-nilai moral sejak dini kepada generasi muda, sebagai upaya untuk membentuk karakter yang baik sejak usia muda.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membangun watak yang mulia, yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.
- Meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya pembentukan karakter positif, membantu mereka menjadi individu yang berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
Manfaat penerapan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Dalam Keluarga
Keluarga merupakan tempat awal pembentukan karakter individu, melalui kasih sayang, rasa hormat pada yang lebih tua, serta norma dan moral. Perhatian pada anak-anak penting untuk kembangkan karakter positif di masa dewasa. Ini memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan harmoni. Saat dewasa, nilai dan karakter tersebut dapat diwariskan pada keluarga yang dibentuk.
Dalam Masyarakat
Orang yang memiliki budi pekerti yang baik memainkan peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat. Dengan demikian, perilaku dan tindakan positif tidak hanya diterima dengan baik, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Kehadiran orang-orang dengan karakteristik ini turut mempererat hubungan antarwarga.
Selain itu, sikap ini juga mendorong terbukanya saluran komunikasi yang lebih baik. Hal ini pada gilirannya meningkatkan solidaritas di dalam masyarakat. Terlebih lagi, perilaku positif ini juga memiliki potensi dalam mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam komunitas.
Dalam Berbangsa Dan Bernegara
Secara tidak langsung, sikap dan perilaku berbudi pekerti manusia memiliki dampak positif dalam membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan di Indonesia. Ketika nilai-nilai kebaikan ditanamkan sejak usia dini, hasilnya akan tampak pada generasi penerus yang memiliki karakter mulia. Hal ini berpotensi membuat mereka menjadi sosok yang berpengaruh bagi perkembangan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Ciri – Ciri Orang Dengan Budi Pekerti
Beriman
Orang yang memiliki budi pekerti umumnya menunjukkan bukti yang jelas dalam mengamalkan ketaatannya terhadap ajaran dari yang Maha Esa. Kualitas ketaatan ini memiliki peran penting dalam memperkuat komitmen seseorang terhadap berbagai peraturan yang mengatur kehidupan.
Norma-norma yang berlaku dalam lingkungan sosial maupun ajaran agama, termasuk pelaksanaan perintah dan penghindaran terhadap larangan, menjadi bagian penting dari perilaku individu. Manifestasi nyata dari hal ini tampak dalam aspek ketaatan beribadah dan kesesuaian perilaku dengan etika agama yang dianutnya.
Berfikir Matang
Individu yang memiliki etika yang baik umumnya menunjukkan kapasitas untuk melakukan penilaian dan pemikiran secara objektif, serta bersedia menerima kritik dan koreksi. Kematangan dalam pertimbangan dan tindakan ini berkontribusi dalam membentuk kepribadian individu untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola emosi dengan lebih efektif.
Bertanggung Jawab
Individu yang menganut prinsip budi pekerti akan dengan berani mengemban segala akibat yang timbul dari setiap keputusan atau langkah yang mereka pilih.
Jujur
Individu yang memiliki sikap budi pekerti cenderung tidak merasa nyaman dengan kebohongan atau perilaku berbohong. Mereka umumnya condong untuk berbicara dengan jujur dan terbuka, serta memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan yang mereka buat.
Pemaaf
Seseorang yang memiliki budi pekerti menunjukkan sikap yang penuh dengan kemampuan untuk memberikan pengampunan terhadap kesalahan yang dilakukan oleh individu lain. Individu yang memiliki budi pekerti juga menunjukkan kesiapan untuk mengungkapkan permintaan maaf ketika mereka sendiri melakukan kesalahan kepada rekan atau kenalan.
Rendah Hati
Seseorang yang memiliki budi pekerti menunjukkan ciri-ciri ketidak-egoisan, rendah hati, dan kecenderungan untuk tidak berbangga diri. Hal ini dapat terlihat dari sikap serta perilakunya yang tetap sederhana, meskipun pada kenyataannya mereka memiliki kemampuan atau prestasi yang lebih unggul dibandingkan dengan orang lain.
Adil
Seseorang yang menerapkan nilai-nilai budi pekerti akan menunjukkan sikap yang adil, teguh, dan tidak memihak saat mengambil keputusan. Prinsip-prinsip ini menjamin bahwa tidak ada perlakuan berbeda atau tidak adil, dan segala keputusan diambil dengan obyektivitas, bertujuan untuk kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Tujuan Pendidikan Budi Pekerti
Pendidikan budi pekerti memiliki sejumlah tujuan yang bervariasi. Merujuk pada pemaparan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pendidikan budi pekerti adalah mengembangkan beragam karakter mulia. Berikut beberapa karakter mulia yang menjadi fokus pendidikan budi pekerti, lengkap dengan penjelasannya:
Jujur
Mempunyai sifat jujur merupakan suatu keunggulan yang menjadikan seseorang berbeda dari yang lainnya. Karakter jujur juga memiliki efek positif dalam mempermudah penerimaan dan membangun kepercayaan dari individu lainnya.
Terdapat pula banyak individu yang membentuk integritas diri yang jujur karena terinspirasi oleh lingkungan di sekitarnya yang juga menganut nilai-nilai kejujuran. Namun, tantangan terbesar dalam menjaga integritas kejujuran adalah ketika seseorang harus tetap konsisten berpegang pada prinsip-prinsip kejujuran dalam lingkungan yang mungkin cenderung tidak mendukung nilai tersebut.
Amanah
Seseorang yang mendasari prinsip karakter amanah umumnya mendapat penerimaan yang luas dari berbagai kalangan. Konsep amanah membawa nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan integritas yang tinggi. Seseorang yang menganut prinsip amanah cenderung membangun reputasi yang positif dan juga memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dibandingkan dengan rekan-rekan sejawatnya.
Ikhlas
Seseorang yang memiliki ciri-ciri kemampuan untuk merelakan dan menerima kondisi yang ada, secara umum dapat dikatakan sebagai individu yang memiliki kapasitas untuk mencapai keadaan berdamai dengan dirinya sedniri. Seseorang semacam ini memiliki kemampuan untuk menjalin perdamaian dengan pikiran dan perasaan pribadinya. Selain itu, sifat ini juga seringkali berdampak positif pada lingkungan sekitarnya, di mana individu tersebut mampu mentransmisikan rasa kesejukan batinnya kepada orang-orang di sekitarnya.
Mawas Diri
Seseorang yang memiliki sifat mawas diri memiliki kemampuan untuk melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri serta mengenali kelemahan-kelemahannya. Individu dengan karakteristik ini cenderung bersedia melakukan introspeksi mendalam demi kepentingan pribadi dan juga orang di sekitarnya. Sikap ini memberikan dasar bagi seseorang untuk berpikir secara bijak, memilih tindakan yang relevan, serta menghindari perbuatan yang tidak memberikan manfaat yang signifikan.
Contoh Budi Pekerti
Budi Perkerti Terhadap Diri Sendiri
- Sikap jujur serta kemampuan untuk berbicara terus terang mengenai kesalahan yang dilakukan dan untuk menghindari berbohong kepada orang lain.
- Disiplin, kebijaksanaan, ketelitian, kemandirian, dan rasa percaya diri yang kuat, memungkinkan individu untuk menghadapi tantangan hidup secara independen serta bersikap tegas saat dihadapkan pada kesulitan tanpa menyerah dengan mudah.
- Kebebasan dalam berekspresi sejalan dengan tanggung jawab dalam menyampaikan pikiran dan pendapatnya. Sikap ini tidak hanya berlaku pada diri sendiri, tetapi juga dalam berhubungan dengan sesama manusia dan keyakinan spiritual.
- Kemampuan untuk mengontrol diri dari terperosok ke dalam perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga menghormati integritas keluarga dalam interaksi sosial.
Budi Pekerti Dalam Kehidupan Sehari – Hari
- Menghormati dan patuh pada orang tua merupakan sikap yang penting dalam menjaga hubungan keluarga. Dengan mendengarkan dan mengikuti nasihat orang tua, kita dapat membangun kedewasaan dan tanggung jawab dalam diri.
- Memberikan bantuan kepada orang tua adalah tindakan yang menggambarkan rasa kasih sayang dan penghargaan terhadap segala perjuangan yang mereka lakukan untuk kita. Melalui tindakan ini, kita dapat meringankan beban mereka dan memperkuat ikatan keluarga.
- Menunjukkan sikap tolong-menolong kepada teman adalah bentuk solidaritas dan empati. Dengan saling membantu, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung satu sama lain.
- Menghormati dan menghargai keyakinan agama orang lain adalah cerminan dari toleransi dan persaudaraan antar umat beragama. Dengan membangun sikap saling menghormati, kita dapat menjaga kedamaian dan kerukunan dalam masyarakat.
- Bertanggung jawab dalam mengakui kesalahan adalah tindakan matang yang mendorong pertumbuhan pribadi. Meminta maaf dengan tulus dan menghindari pengulangan kesalahan adalah langkah menuju perbaikan diri.
- Ungkapan terima kasih adalah bentuk apresiasi yang sederhana namun bermakna. Saat kita mengucapkan terima kasih, kita mengakui usaha dan waktu yang telah diberikan oleh orang lain untuk membantu kita.
- Meminta izin sebelum masuk ke rumah atau kamar orang lain adalah tindakan sopan yang mencerminkan rasa menghormati privasi dan batasan pribadi orang lain.
- Berbagi pengetahuan dengan teman adalah cara membangun hubungan yang bermanfaat. Dengan saling berbagi informasi, kita dapat membantu teman untuk tumbuh dan belajar bersama.
- Menjalin silaturahmi dengan tetangga adalah upaya untuk memperkuat hubungan sosial di lingkungan sekitar. Dengan bersilaturahmi, kita dapat menciptakan atmosfer kerjasama dan kebersamaan dalam komunitas.
Berikut adalah penjabaran mengenai konsep budi pekerti, identifikasi ciri-cirinya, pemaparan manfaatnya, ,tujuan dari implementasi pendidikan budi pekerti sejak usia dini bagi individu serta contoh budi pekerti. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga kepada pembaca mengenai signifikansi istilah budi pekerti.
Discussion about this post