Banjarpost.com – Berikut Peranan Teknologi Pengolahan Pangan Selain Meningkatkan Daya Tahan Produk, Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Agar dapat terpenuhi dengan baik, dibutuhkan teknologi pengolahan pangan yang mumpuni untuk memperpanjang daya tahan makanan. Namun, tidak hanya itu saja peranannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang peranan teknologi pengolahan pangan selain meningkatkan daya tahan produk.
Pendahuluan
Pangan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Namun, pangan yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan kematian. Oleh karena itu, teknologi pengolahan pangan sangat penting untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan.
Meningkatkan Nutrisi dan Kesehatan
Teknologi pengolahan pangan dapat membantu meningkatkan nutrisi dan kesehatan. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain:
Fortifikasi
Fortifikasi adalah proses menambahkan zat gizi tertentu ke dalam makanan untuk meningkatkan nilai gizi. Contoh zat gizi yang sering ditambahkan adalah zat besi, vitamin A, dan asam folat. Dengan teknologi fortifikasi ini, makanan dapat lebih bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Fermentasi
Fermentasi adalah proses mengolah makanan dengan menggunakan bakteri atau ragi. Contoh makanan yang diolah dengan fermentasi adalah keju, yoghurt, dan tempe. Fermentasi dapat meningkatkan kandungan probiotik dalam makanan, yang baik untuk kesehatan usus.
Meningkatkan Efisiensi Produksi
Teknologi pengolahan pangan juga dapat meningkatkan efisiensi produksi. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain:
Automatisasi
Automatisasi adalah penggunaan mesin dan teknologi untuk mengotomatiskan proses produksi. Dengan automatisasi, proses produksi dapat menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat. Contoh teknologi automatisasi adalah mesin pengaduk, mesin penggiling, dan mesin pengemas.
Pengawetan dengan Suhu Rendah
Pengawetan dengan suhu rendah adalah proses pengolahan makanan dengan suhu dingin atau beku. Proses ini dapat mempertahankan kualitas makanan dan memperpanjang masa simpannya. Contoh teknologi pengawetan dengan suhu rendah adalah kulkas dan freezer.
Meningkatkan Keamanan Pangan
Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan manusia. Teknologi pengolahan pangan dapat membantu meningkatkan keamanan pangan. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain:
Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan suhu tinggi pada makanan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Contoh makanan yang dipasteurisasi adalah susu dan jus buah. Dengan teknologi pasteurisasi, makanan dapat menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Pemeriksaan Kualitas Pangan
Pemeriksaan kualitas pangan adalah proses pengukuran dan evaluasi sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi dari suatu produk pangan. Tujuan dari pemeriksaan kualitas pangan adalah untuk menjamin keamanan dan kualitas produk pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Pemeriksaan kualitas pangan dapat dilakukan di semua tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
Pemeriksaan kualitas pangan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan adanya pemeriksaan kualitas pangan, dapat dijamin bahwa produk pangan yang dihasilkan aman dan sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, pemeriksaan kualitas pangan juga membantu produsen untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan mengurangi biaya produksi.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas pangan, antara lain:
1. Pengamatan Organoleptik
Pengamatan organoleptik adalah metode pemeriksaan kualitas pangan yang dilakukan dengan menggunakan indera manusia, seperti penglihatan, penciuman, dan pengecap. Metode ini digunakan untuk menentukan sifat organoleptik produk pangan, seperti aroma, rasa, warna, dan tekstur.
2. Analisis Kimia
Analisis kimia adalah metode pemeriksaan kualitas pangan yang dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap komponen kimia dari produk pangan. Metode ini digunakan untuk menentukan kandungan nutrisi dan bahan kimia lainnya dalam produk pangan.
Discussion about this post